- 分享
- 0
- 人气
- 0
- 主题
- 8
- 帖子
- 57
- UID
- 633029
- 积分
- 107
- 阅读权限
- 13
- 注册时间
- 2017-2-4
- 最后登录
- 2017-3-23
- 在线时间
- 33 小时
|
所以,讲来讲去,这个世间这些世间的法,包括我们刚刚讲的九九表,烧烫伤的处理,或者是面对它、接受它、处理它、放下它,或者是不怕念起、只怕觉迟,这些世间的方法其实它的本质都是一种记忆的方法;或者另外一种理解的方式,就是它都是一种口诀,透过这个口诀的方式,让你掌握到你接下来应该要怎么做比较好。所以,如果我们真的深入去看的话,我们会发现到我们从小到大的学习过程里面,我们总是一遍又一遍的运用陀罗尼的方式,来帮助我们学习。如果各位对这一点有所怀疑的话,你不妨回想看看,当我们在经过任何一次的考试的时候,我们在考前复习的时候,总有一些方式,我们会发展出符合自己的这个方式来记忆;比方说,如果是考地理的知识,我们都往往会想出各式各样符合自己记忆方法的口诀出来,帮我们在考试的时候,能够回想起复杂的地理知识,那就是一种陀罗尼了。
Sehubungan itu, intipati Dharma duniawi, seperti jadual pendaraban, cara perawatan kecederaan bakar, empat prinsip mangatasi kebimbangan, atau “Jangan takut kepada pembangkitan pemikiran tetapi takut kepada perasan lewat”, adalah asas penghafalan. Atau dengan cara memahami, persamaannya adalah satu jenis formulasi, melalui formulasi ini, dapat menguasai cara untuk membuat kemudian. Oleh demikian, dalam pembelajaran kita dari muda hingga tua, kita menggunakan Dharani berulang kali, untuk membantu pembelajaran kita. Jika kamu sekalian masih meragui, silalah ingat balik, apabila kita menghadapi peperiksaan, ketika mengulang kaji, kita mengguna sesuatu cara untuk membantu kita menghafal. Sebagai contoh, jika menduduki peperiksaan Geografi, kita sering kali dapat memikir banyak jenis formulasi yang sesuai kepada sendiri, membantu kita dalam peperiksaan supaya boleh mengingati ilmu Geografi, ini adalah jenis-jenis Dharani juga.
Therefore, the essence of the mundane dharma, such as the multiplication table, treatment of burning injuries, the procedure of facing it, accepting it, dealing with it, and letting it go, and the “fear no arisen thoughts, but delayed awareness”, is based on memorization. Another way to understand it is that they are all a kind of pithy formulas.Through these pithy formulas, you get the idea what is the best procedure next. So, if we think it through, we will realize that we have been repeatedly using the idea of Dharani to help us learn the whole time when we grow up. If you are in doubt whether this is true, you may recall that you always figured out some ways of your own to remember the contents to be tested before the exams. Take a geography exam for example. Didn’t you come up with all kinds of ways such as pithy formulas or rhymes or codes to help you remember the tedious geography knowledge for the exam? These formulas, rhymes and code are a kind of Dharanis.
所以,回过头来就是告诉大家,正因为我们在世间法上学习是这样子,这也表示说,我们人在学习的过程中,对于架构知识的体系,确实就是一层一层一层的方式去架构的。下层的知识架构完成之后,我们要能够掌握已经架构好的知识领域的话,一定是用我们所熟悉的方式,把它用某一个方式把它组织起来——比方说用口诀的方式,比方说用概念的方式。当你把这个复杂的知识,一层的知识把它形成一个统合的口诀,或是形成一个统合的概念的时候,这个就表示你正在用陀罗尼的概念。
Pembelajaran ilmu duniawi adalah proses membina. Untuk menyenang kita menguasai satu jenis ilmu, kita mesti mengguna cara-cara yang sesuai kepada diri sendiri, sebagai contoh satu formulasi, atau ringkasan, atau definisi untuk menghafal kandungan yang rumit. Semasa kita membuat demikian, kita sedang menggunakan konsep Dharani.
The point is to tell everyone that learning is a build-up process. To better remember the knowledge we usually use different ways, for example a summary or code or formula or definition to reorganize the contents. When we do this, we are using the concept of Dharani.
所以,照这个概念来讲,我们再回头来看看《大智度论》里面讲的,为什么陀罗尼能持种种善法令不失,能遮种种恶心、恶行令不生呢?这并不是说《大智度论》,龙树菩萨意思并不是说,唯一一种的陀罗尼,就一定有这样的功效,不是这个意思。 龙树菩萨讲的是说,当我们要令善法不失的时候,我们针对我们现在想要持的哪些善法,我们就必然会有自己相应的陀罗尼在。同样地,佛在教导弟子的时候,要持哪些善法,持哪一类的善法;乃至于说,持许多类的善法的时候,也都会有相应的陀罗尼来教导弟子们。这个主要就是引领众生学习诸法,一定是透过这样的方式去学习的。所以依照这样讲来,这个既然是我们学习的一切方式,所以诸位现在对于陀罗尼最原始的,所谓于一法、一文、一义之中,持一切的法、一切的文、一切的义,是不是就不再陌生了呢?因为这个就是我们学习知识的方法。
Berdasarkan konsep ini, kita mengimbas balik apakah yang telah dikatakan dalam“Maha Prajna-Paramita Sutra”, kenapa Dharani dapat memegang semua Dharma yang baik tanpa menghilang, dapat menghalang semua Dharma yang tidak baik supaya tidak dilahir? Kata Bodhisattva Nagarjuna bukan bermaksud satu jenis Dharani dapat berfungsi untuk menguasai semua. Maksud kata Bodhisattva Nagarjuna adalah apabila kita hendak Dharma yang baik tidak hilang, kita perlu mempraktikkan pelbagai jenis Dharani mengikuti apa jenis Dharma baik yang kita hendak memegang sekarang. Apabila kita memegang banyak jenis Dharma baik, mesti ada banyak jenis Dharani yang sesuai kepada semua pelajar. Sasaran utama ini adalah untuk memimpin makluk belajar semua Dharma Buddhisme. Oleh itu, cara ini mesti diikuti. Harap sekarang kamu sekalian sudah tidak rasa asing terhadap Dharani. Sebab ini adalah cara dalam pembelajaran kita.
Based on this concept, let’s think through why it says in the “Mahaprajna Paramita Sastra” that Dharani can help us to hold all kinds of wholesome Dharmas and prevent them from losing, and restrain all evil thoughts and behavior from arising? Bodhisattva Nagarjuna didn’t mean that there was only one Dharani and it was the master key to everything. What Bodhisattva Nagarjuna was saying is that if we want to hold the wholesome Dharmas with no exception, we must have the matching Dharanis. It’s the same case when Buddha taught wholesome dharmas to his disciples. He would teach his disciples different Dharanis to different dharmas. The main purpose was to lead all sentient beings to learn all Dharmas. And they must be learned in this way. Since it is the universal way for us to learn things, I hope the original definition of Dharani, meaning to summarize all dharmas, all articles and all meanings in only one article, or one dharma, or one meaning, would not be new to you. It is simply because this is the way we learn.
按照这样来讲,各位也许会觉得:「那这样子的话,这个明明是学习世间知识的一个记诵的法门,也是我们学习的方式,那为什么在故事里面又特别提到毘陀罗尼这件事情呢?」我们在这里就要跟大家稍微提醒一下:我们在这里跟大家讲的是,陀罗尼它是一种总持,它是一种的记忆方法;可是这种记忆方法,你既可以用在正的地方,当然你也可以把不好的这些方法用某一个方式把它记起来。所以陀罗尼的本身,它只是一种的方法,它是中性的,它并无关善恶。但是各位却在这一节里面,龙树菩萨说陀罗尼是要持种种善法令不失,遮种种恶心、恶行令不生,却把陀罗尼只讲到善的地方,那是因为我们如果在佛法里面讲陀罗尼,当然讲的就是善法,当然讲的就是有利于大家修行的清净的法;可是如果离开了佛法的范围,在世间法的范围的时候,世间人当然有善、有恶。既然陀罗尼是一个中性的记忆的方法,所以它当然到最后,这个方法发挥出来的时候,也有善、也有恶。
Kemungkinan kamu sekalian akan bertanya: “Dharani ialah cara belajar ilmu, kenapa kami menyebutkan Vinaya-Dharani dalam cerita?” Kami di sini ingin memberitahu kamu sekalian, Dharani adalah satu cara untuk memegang, untuk menghafal sesuatu, ia boleh digunakan di situasi yang positif atau negatif. Dharani ialah satu cara, sesuatu yang neutral, tiada berkaitan dengan baik atau buruk. Dalam episod ini, Bodhisattva Nagarjuna menentukan Dharani sebagai: “Memegang semua Dharma yang baik supaya ia tidak hilang, dan menghalang semua pemikiran jahat and perbuatan buruk daripada dilahir”, beliau hanya menekankan pada arah positif. Ini sebab dalam Buddhisme kami memberitahu bahawa Dharani mesti menekankan pada Dharma yang baik. Kalau kami bukan memberitahu bahawa Buddhisme, tetapi memberitahu bahawa ilmu duniawi, mesti ada baik atau jahat. Walaupun Dharani ialah satu pemikiran neutral, tetapi semasa ia digunakan, ia boleh menjadi baik atau jahat.
Maybe some people would wonder why Vinaya-Dharani is even mentioned in the story if Dharani is only a dharma-gate of memorizing for learning in the secular world and also a way of learning. We have to mention that Dharani, as an overall summary or a way of memorization, can be used for something either positive or negative. Dharani itself is just a kind of method, it is neutral, and it has nothing to do with good and evil. But in this episode when Bodhisattva Nagarjuna defined Dharani, “to hold the wholesome Dharmas and stop them from losing, and restrain all evil thoughts and behavior from arising”, he seemed to apply Dharani to only positive things. The reason is that when we talk about Dharani in Buddha Dharma we are talking about wholesome dharma, of course. We are talking about the dharma of purity which will benefit all those who practice. However, if we are talking about Mundane Dharma instead of Buddha Dharma, then of course there are good and evil. Although Dharani is just a neutral way of memorizing, when it is applied, it may present either good or evil.
|
|